Rabu, 09 April 2014

Ciri-ciri Kelinci Ingin Kawin / Sedang Birahi

Hai hai kali ini kita akan membahas sesuatu yang “hot” dari kelinci yaitu perilaku seksual kelinci
Perilaku Seksual Kelinci Jantan
Kelinci liar yang hidup di alam bebas, ketika melakukan perkawinan akan mengejarngejar kelinci betina, sedangkan kelinci piaraan di dalam kandang tidak dapat mengejar betina, hanya ekornya ditarik ke atas dan digerak-gerakkan sebagai tanda siap kawin.Menarik ekor katas dan menggerak-gerakan adalah perilaku yang biasa dilakukan jantan ketika hendak melakukan perkawinan. Kelinci mengangkat kedua kaki belakangnya dan berjalan dengan anggun serta mengangkat ekornya ke atas punggung, untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Beberapa variasi menarik ekor tersebut dilakukan sambil mengelilingi kandang. Hal ini bertujuan untuk menstulasi daya penglihatan dan penciuman kelinci jantan pada kelenjar inguinal.
Kelinci jantan akan mengencingi lawan jenisnya pada saat melakukan pertunjukan/tarian sebelum kawin. Kelinci jantan akan berjalan mengelilingi kandang sambil menandai dengan cara mengencinginya. Urin juga akan memancar keluar secara tiba-tiba pada saat kelinci terkejut atau dikejutkan sesuatu.
Ketika kelinci betina siap kawin, ia akan mengangkat kaki belakangan dan si jantan akan menaiki kelinci betina serta melakukan kopulasi. Setelah ejakulasi kelinci jantan akan loncat ke belakang atau ke samping sambil mengeluarkan tarian khas, yang mengindikasikan kesakitan atau sebagai tanda kepada kelinci lainnya.
Cairan sperma yang dipancarkan berkisar antara 0,5 – 1,5 mL sedangkan jumlah sperma sebanyak 0,5 x 108/mL~3,5 x 108/mL. Cairan sperma juga mengandung fructose 40~400 mg/100 ml; sedikit glukosa dan glycerylphosphorylcholine 215 ~370 mg/100 ml. Sperma kelinci tahan terhadap hydrogen proksida.
Perilaku Seksual Kelinci Betina
Kelinci betina liar memeperlihatkan aktifitas reproduksi berupa anestrus dengan periode yang terbatas tergantung pada musim/cuaca, akan tetapi kelinci piaraan tidak menunjukan siklus estrus tertentu. Ada masanya si betina menolak untuk kawin, tapi siap dikawini oleh pejantan lain. Kelinci betina juga hanya mau dikawini satu saja dan menolak untuk dikawini kedua kalinya oleh pejantan yang sama.Ciri-ciri betina siap kawin ditandai dengan vulva berwarna keunguan dan membengkak/mengeras, lembab, gelisah, berusaha mendekati kelinci di kandang terdekat serta mengosok-gosok dagunya.
Menurut Staples dan Holtkamp (1966), kelinci tidak mengalami ovulasi secara spontan. Ovulasi terjadi 10 – 13 jam setelah kawin atau setelah disuntik hormon Lutein (HCG) sebanyak 20-25 IU. Persentase ovulasi mempunyai korelasi dengan berat badannya Conseption rate kelinci rata 68% dengan angka tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 80%. Conseption ini dipengaruhi oleh musim dan suhu
Periode masa kebuntingan kelinci adalah 24-34 hari, rata- rata 31-32 hari, tapi hal itu dipengaruhi oleh iklim atau cuaca. Tabel 6 menunjukan bahwa 85,5 % kelinci melahirkan anaknya pada hari ke-31 dan 32 masa kebuntingan. Kebuntingan dapat diketahui dengan cara meraba perut bagian/belakang dan akan teraba adanya perkembangan fetus di dalam uterus pada saat kebuntingan mencapai usia 12-14 hari.
Jumlah anak kelinci sekelahiran (litter size) rata-rata sebanyak 7 ekor/induk. Anak kelinci akan disusui oleh induknya dan disapih pada umur 3-4 minggu. Anak kelinci akan mengalami dewasa kelamin pada usia 3-6 bulan. Studi tentang litter size kelinci, menunjukkan bahwa litter size kelinci paling rendah 6,49 dan paling tinggi 8,07 ekor per kelahiran dengan rata-rata dari 2.447 sampel diperoleh besar litter size rata-rata 7,39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar