Rabu, 09 April 2014

Mengenal Pasar Ternak Kelinci



Menurut Rahardi (1993), prospek pasar dapat dilihat dari produk usaha peternakan yang terus-menerus memiliki nilai pasar yang tinggi, permintaan pasar tinggi (dalam dan luar negeri), dan sedang dibutuhkan oleh pasar. Pasar adalah terminal terakhir produk suatu usaha bisnis yang dapat dinikmati oleh konsumen. Seorang pengusaha sebelum mendirikan usaha bisnisnya perlu perencanaan pasar terlebih dahulu sehingga potensi pasar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 
Menurut Sumiarti (2004), kegiatan yang penting dalam beternak kelinci yaitu memasarkan hasilnya yang berupa kelinci anak sebagai binatang kesayangan, bibit kelinci yang dijual sebagai induk dan pejantan, kelinci afkir, kelinci yang produktif dijual kepada perusahaan pengolahan hasil untuk dijadikan abon, dendeng, bakso, sosis, nugget, tas, topi, dan kerajinan lainnya, kotoran dan urin sebagai pupuk tanaman. Menurut Imam (2006), harga pupuk yang berasal dari kotoran kelinci mencapai Rp 7 500.00/kg sedangkan urinnya Rp 5 000.00/liter. 
Menurut Brahmatiyo et al. (2006), permintaan kelinci hidup dan daging kelinci di Magelang sangat tinggi untuk diolah sebagai sate, tongseng, dan dendeng kelinci. Dengan adanya permintaan tersebut mendorong peternakan membudidayakan kelinci untuk diperjualbelikan sebagai penghasil daging. Menurut Sumadia dan Rossuartini (2003), pemasaran daging kelinci di Indonesia masih terbatas pada beberapa daerah seperti Lembang, Tawangmangu, Batu, dan Cisarua. Daging kelinci masih diolah secara tradisional seperti sate, gulai, dan sop, namun ada juga perusahaan yang membuat bakso, sosis, dan nugget tetapi masih dalam skala yang kecil. Menurut Abidin (2003), saat ini karkas kelinci sudah masuk pasar swalayan besar di Jakarta dan permintaannya diperkirakan akan semakin meningkat karena setidaknya setiap outletnya mampu menjual 10-20 ekor per hari. 

Adanya kritikan dari Greenpeace mengenai pemburuan dan pembantaian satwa liar mengakibatkan pasar kulit-bulu kelinci semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan sebelumnya para produsen jaket dan asesoris di negara bermusim dingin menggunakan bahan baku utama kulit-bulu beruang hasil buruan dan setelah adanya kritikan tersebut produsen menggantinya dengan kelinci yang dapat menggantikan kulit-bulu beruang. 
Pasar utama kulit-bulu mentah yang berasal dari ternak kelinci adalah Hongkong, China, Taiwan, dan Korea, sedangkan pasar produk akhir adalah Jepang, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Produk yang terbuat dari kulit-bulu kelinci memiliki nilai jual yang tinggi. Menurut Dhaniati (2007), bila dikirim ke Brunei Darussalam, kulit kelinci jenis Rex bisa dipesan 10 000-20 000 lembar dengan harga US$ 8 per lembarnya, sedangkan menurut Sarwono (2002), harga kulit kelinci setelah disamak mencapai US$ 18 per lembar. Menurut Raharjo dan Thahir (2002), untuk pasar luar negeri, kulit-bulu tersebut digunakan untuk membuat mantel bulu eksotis yang mempunyai nilai tambah mencapai US$ 800-3 000. 
Menurut Sarwono (2002), kelinci memiliki potensi besar sebagai ternak penghasil daging. Secara teoritis, sepasang induk kelinci dapat menghasilkan 80 kg daging dalam satu tahun. Menurut Sumadia dan Rossuartini (2003), kelinci adalah salah satu ternak penghasil daging yang potensial, karena kandungan lemak dan kolesterol yang relatif rendah dibandingkan dengan daging yang berasal dari ternak lain. Menurut Imam (2006), kadar kolesterol kelinci sekitar 164 mg/100 gr daging, sedangkan ayam, sapi, domba, dan babi berkisar 220—250 mg/100 gr daging dan kandungan proteinnya mencapai 21 persen sementara ternak lain hanya 17-20 persen. Dengan demikian kelinci mempunyai peluang untuk dikembangbiakkan sebagai ternak penghasil daging sekaligus menambah penghasilan bagi masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. (Sumber : Valent Febriliany. 2008. Potensi Pengembangan Usahaternak Kelinci di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat. Fakultas Peternakan IPB) 5 Strategi Pemasaran

1 komentar:

  1. 3D Iron Plated Silver Poker & Tabletop Toss Poker
    Rotation: The Toss is a titanium connecting rod solid diamond-shaped poker table set with a titanium teeth k9 polished finish. In the columbia titanium boots Toss titanium undertaker you will get a 3D Poker tabletop poker table with blue titanium a

    BalasHapus